Situs informasi aplokasi, Tips dan trik, Berita, informasi Teknologi, perkembangan Gadget dan internet.

Thursday, November 7, 2019

Tutorial Printer Yang Tidak Memakai Catridge, Ini Plus Minusnya

Printer yang tidak memakai catridge menjadi solusi bagi anda yang tidak ingin direpotkan dengan permasalahan ketika melaksanakan refill tinta. Pelajari juga plus dan minusnya.

Bukan belakang layar umum, proses pengisian ulang tinta pada printer, tidak jarang sanggup menimbulkan permasalahan baru, menyerupai : tinta meluber, tinta tidak keluar, warna tidak normal, dan lain sebagainya. Dengan alasan itulah sehingga sebagian orang lebih menentukan printer yang tidak memakai catridge, yang dimaksud ialah printer denga tinta infus. Karena bagaimana pun juga printer mnggunakan catridge untuk mencetak.

Sistem infuse atau ciss (continous ink supply system) merupakan langkah modifikasi dengan tabung infus khusus untuk menyuplai otomatis tinta catridge yang terpasang. Baca juga : cara reset printer canon MP287

Yang membedakan antara printer catridge dengan Printer infus bergotong-royong ialah dalam hal pengisian tinta saja. Printer dengan catrige ketika ingin mengisi tinta, kita harus melaksanakan injeksi / penyuntikan ke dalam catridge. Sedangkan pada printer dengan infus, untuk melaksanakan pengisian ulang tinya, kita hanya menuangkan tinta pada tabung infus yang berada di luar mesin printer. Sebenarnya printer dengan tinta infus itulah yang dimaksud printer yang tidak memakai catridge.






KENALI LEBIH DULU KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PRINTER INFUS

Berikut ini ialah kelebihan dan kekurangan dari sistem tinta infus :

Kelebihan:

1. printer dengan sistem infus tidak perlu repot atau kuatir belepotan tinta pada ketika mengisi ulang cartridge. Disamping itu kita tidak perlu sering mengisi tinta, cukup sekali isi maka sanggup dipakai dalam waktu usang (tergantung banyaknya dokumen yang di cetak).

2. Printer infus lebih irit dibandingkan sistem refill. Karena pada tabung CISS terdapat 70-100ml tinta untuk masing-masing warna.

3. Resiko cartridge rusak juga berkurang sebab proses bongkar pasang cartridge tidak terlalu sering.

4. Head cartridge relatif lebih baka sebab tinta yang berfungsi sebagai pendingin head selalu ter-supply.



Kekurangan:

1. Terdapat kasus print head telat mendpatkan supply tinta, dikarenakan ajaran tinta pada selang tidak lancar/mundur (masuk angin).

2. Apabila pemasangan dilakukan secara tidak benar atau bukan oleh jago yang proffesional, maka ditakutkan tinta akan membanjiri belahan dalam printer, kesannya pada kasus yang paling ringan – hasil cetak terdapat tumpahan tinta atau pada kasus paling berat – bahkan sanggup merusak komponen printer itu sendiri.

3. Pada printer infis, proses penggantian cartridge sulit (apabila cartridge rusak), sehingga perlu dibawa ke daerah service printer.

4. Resiko kemungkinan seal bocor, sehingga tinta tidak mengalir.

5. Membutuhkan perawatan ekstra, sebab semakin tinggi frekuensi cetak, kemungkinan terjadi error semakin besar.