Situs informasi aplokasi, Tips dan trik, Berita, informasi Teknologi, perkembangan Gadget dan internet.

Saturday, November 9, 2019

Teknik Pelayaran, Tanggung Jawab Kepala Kamar Mesin (Kkm)

tugas para Pelaut KHUSUSnya KKM di Kapal perikanan Teknik Pelayaran, TANGGUNG JAWAB KEPALA KAMAR MESIN (KKM)
Kapal Perikanan
Tanggung Jawab Kepala Kamar Mesin (KKM) KAPAL PERIKANAN - Mari rekan NELAYAN DAN PELAUT DI KAPAL PERIKANAN yg ingin mengetahui apa sih tugas-tugas para Pelaut KHUSUSnya KKM di Kapal perikanan?. 

Tanggung jawab Kepala Kamar Mesin (KKM) di kapal perikanan menurut informasi yg terkumpul apa saja yang harus di lakukan seorang kepala kamar mesin dalam menjalani tugasnya, sanggup saja berbeda-beda di tiap kapal dalam perusahaan pelayaran dan perusahaan perikanan. 

Dimana rekan Pelaut bekerja, adapun biasa ada perbedaan dalam setiap perusahaan, tinggal anda sendiri bijak dalam menyikapinya, biar posting kali ini sedikit membantu kebutuhan informasi yang anda inginkan yakni sebuah Tanggung Jawab Kepala Kamar Mesin (KKM)

TANGGUNG JAWAB KEPALA KAMAR MESIN (KKM)

Menjelaskan secara rinci kiprah dan tanggung jawab awak (ABK) serpihan mesin Kepala Kamar Mesin (KKM) bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penerapan standar keselamatan secara efektif dalam Seksi ini.

Kepala Kamar Mesin secara umum bertanggung jawab atas efisiensi dan disiplin kerja pada serpihan mesin. Tugasnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada berikut ini :


 TANGGUNG JAWAB Umum

Dengan memastikan :

01 .Perawatan dan pemeliharaan perlengkapan permesinan dan listrik sesuai sistem perawatan terencana

02 .  Seluruh Masinis dan awak serpihan mesin mengetahui kiprah mereka, perintah dan petunjuk  tetap, termasuk mekanisme keadaan darurat

03 .  Ia secara pribadi mengawasi pengisian materi bakar (BBM) kapal dan memastikan diri bahwa kapal mendapatkan materi bakar sesuai jumlah dan mutu yang ditetapkan. Surat protes harus diterbitkan jika ada perbedaan jumlah satu atau lebih metrik ton materi bakar

04 .  Ia atau Masinis I selalu berada di atas kapal. Untuk hal ini Masinis I dihentikan melimpahkan tanggung jawabnya kepada Masinis lainnya

05.  Bahwa Nakhoda diberitahu, jika Mesin Induk perlu diperlambat atau distop di laut. Penyebab dan asumsi waktu putaran yang diperlambat atau penghentian harus diberitahukan kepada Nakhoda

06 .  Ia hadir dalam olah gerak kapal baik di dalam maupun luar pelabuhan

07 .  Seluruh Masinis membaca dan memahami manual Sekolah Menengah kejuruan PT. MJS

08 .  Memberikan training yang layak kepada Masinis junior

09 .  Mengikuti standar dokumentasi

10 .  Semua dilema utama permesinan segera dilaporkan kepada Owner Surveyor

Rutin Harian

- Melakukan investigasi keliling kamar mesin termasuk rumah mesin kemudi, cerobong/daerah pemasukan, ruang generator darurat dan ruang mesin pendingin

- Memeriksa dan memulai penulisan Buku Log Kamar Mesin tiap siang hari

-Mengisi ringkasan Log Mesin dan Laporan Siang Hari (Masinis Jaga hanya mengisi buku log)

- Memeriksa permukaan sludge, bilga dan  sump tank Mesin Induk (M/I) untuk mengetahui apakah ada ketidaknormalan

Rutin Mingguan

01 .  Memeriksa operasi purifier materi bakar, memastikan digunakannya cakram gravitasi dengan ukuran yang benar, kecepatan purifikasi tidak lebih dari 10% konsumsi

02 .  Memeriksa operasi purifikasi minyak lumas yaitu

03 .  Menyetel dengan sempurna purifikasi keluaran minyak sesuai rekomendari Pabrik pembuat mesin

04 .  Dipertahankannya suhu pemisahan dan interval pengenceran yang tepat

05 .  Melakukan pengujian atas minyak lumas mesin induk dan mesin bantu (bagi kapal yang dilengkapi dengan alat ini)

06 .  Membandingkan konsumsi materi bakar, minyak lumas silinder dan dudukan poros engkol tiap operasi harian, dengan rekomendasi konsumsi dari Pabrik pembuat

07 .  Memeriksa operasi dan layak unjuk pompa mesin bantu, motor, blower dan  pendingin

Rutin Dua Mingguan

Melaksanakan investigasi bersama dengan Nakhoda / Mualim I untuk mengecek dan mempersiapkan daftar perawatan perlengkapan muatan / deck. Daftar perawatan mencakup kebocoran, penggantian packing, tempat yang dibersihkan dan dicat, perbaikan pada deck/akomodasi

Rutin Bulanan

01 .  Membuat dan memberikan Laporan Teknis ke Perusahaan

02 .  Melakukan tindakan perbaikan atas perubahan parameter secara tidak normal

03 .  Mengumpulkan laporan pemeliharaan.Perbaharui rekaman pemeliharaan/ pemeriksaan. Perhatikan item yang akan jatuh tempo bulan depan untuk dimasukan dalam daftar pekerjaan

04 .  Memeriksa operasi semua permesinan deck, OWS, incinerator

05 .  Memeriksa penyelenggaraan catatan atau buku kerja tiap Masinis/Cadet mengenai 
perlengkapan/permesinan kerja, keadaan pemeliharaan dan sparepart di bawah tanggung jawab mereka

06 .  Memeriksa layak unjuk mesin induk dengan memplot tekanan puncak, suhu eksos, posisi rak BBM terhadap catatan shop trial/percobaan dan mencatat perubahan yanag terjadi. Rencanakan tindakan perbaikan

07 .  Memeriksa kondisi dan operasi seluruh sarana evakuasi diri dan pemadaman kebakaran

Rutin Tiga Bulanan

- Mengumpulkan dan mengirim sample minyak lumas dari mesin induk dan mesin bantu untuk dianalisa

- Memeriksa/mencatat jumlah seluruh sparepart yang tersisa di kapal. Catatan tersebut mencakup kondisi (misalnya baru, bekas, rekondisi,dsb) dan lokasi penyimnpanan. 

Kepala Kamar mesin sanggup menunjuk Masinis yang bertanggung jawab atas perlengkapan tersebut untuk membantu, 

tetapi ia harus menilik secara langsung, dan jika jumlah sparepart kurang dari stock level (jumlah sparepart yang ditetapkan) maka harus segera menciptakan usul ke Perusahaan

Persiapan Sebelum Serah Terima Jabatan

01 .  Memastikan seluruh dokumen, sertifikat, buku log, bagan, buku dugaan/sounding dan catatan materi bakar (BBM) dilengkapi dan diperbaharui untuk serah terima kepada Kepala Kamar Mesin pengganti

02 .  Membuat Pernyataan Serah Terima Kepala Kamar Mesin dalam rangkap tiga. Asli dikirim kepada Man. Shipping, sedangkan salinannya dipegang oleh masing-masing KKM

03 .  Serah terima harus dicatat dalam Buku Log Kamar Mesin dan dikukuhkan oleh kedua KKM tersebut

04 .  Evaluasi kondite awak serpihan mesin

05 .  Mencatat seluruh kekurangan pada operasional, perhatian khusus  pada permesinan dan karakteristik tertentu dan menyampaikannya kepada KKM yang menggantikan